Institut Pertanian Bogor (IPB) merupakan sebuah universitas perguruan tinggi pertanian negeri yang terletak di Kota Bogor, tepatnya di Jalan Raya Dramaga, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa barat. Sebelum Institut Pertanian Bogor diresmikan pada tahun 1963, Institut Pertanian Bogor adalah sebuah fakultas pertanian yang terdapat pada Universitas Indonesia (UI).
Sejarah Singkat Institut Pertanian Bogor
Asal usul Universitas IPB dimulai 76 tahun yang lalu, ketika pendidikan tinggi pertanian pertama diadakan di negara itu pada tahun 1940. IPB secara resmi didirikan pada 1 September 1963 berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan No. 91/1963 dan disetujui berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 279/1965. IPB saat ini memiliki 36 departemen, 21 Pusat Studi, 159 program sarjana dan pascasarjana dan 18 program pendidikan diploma (kejuruan). Dan hingga Januari 2016, IPB telah meluluskan 133.778 siswa.
Prestasi Institut Pertanian Bogor
Institut Pertanian Bogor juga termasuk sebagai perguruan tinggi negeri terbaik di Indonesia, karena apa? Institut Pertanian Bogor telah meraih peringkat ketiga perguruan tinggi negeri terbaik se-Indonesia. Tidak hanya unggul dalam bidang penelitian dan inovasi, Institut Pertanian Bogor juga kaya akan karya seni dan budaya.
Empat hal berikut yang paling menggambarkan kegiatan seni budaya di lingkungan IPB meliputi berikut ini, Lingkaran Seni Sunda (Lises) UKM, Gentra Kaheman, Musik Pertanian X-pression (Max) UKM, dan Paduan Suara Mahasiswa Agriaswara. Bukan hanya itu saja, baru-baru ini Rektor dan dua Dosen Institut Pertanian Bogor telah mendapatkan penghargaan “Academic Leader 2019”.
Mengapa Rektor dan Dua Dosen Universitas IPB Mendapat Penghargaan Academic Leader 2019?
Rektor Universitas IPB, Dr Arif Satria, mendapat penghargaan sebagai Pemimpin Akademik 2019, Dosen dengan Penambahan Tanggung Jawab sebagai kategori Pemimpin Universitas, hadiah kedua. Dr Arif Satria menerima penghargaan secara langsung pada Malam Pemberian Penghargaan Pemimpin Akademik, Selasa (01/10) di Hotel Harris Vertu, Harmoni, Jakarta.
Penghargaan Pemimpin Akademik diberikan oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) sebagai bentuk penghargaan dan penghargaan bagi para dosen yang telah menghasilkan inovasi yang membawa manfaat bagi pembangunan nasional. Penghargaan ini dibagi menjadi tiga kategori, yaitu dosen sebagai kategori Pemimpin Akademik, dosen dengan tanggung jawab tambahan sebagai kategori Pemimpin Universitas, dan kategori Kepala Badan Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti).
Pada malam itu, Prof Dr Slamet Budijanto, MAgr, berhasil memenangkan hadiah pertama untuk Dosen dalam kategori Teknologi. Wakil Dekan Bidang Sumber Daya, Kemitraan, dan Pengembangan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas IPB mendapat penghargaan atas inovasinya dalam mengembangkan kendaraan diversifikasi pangan dari bahan pangan lokal untuk memberdayakan kemandirian pangan.
“Ini adalah penghargaan bagi para peneliti istiqamah (tabah). Istiqamah adalah kuncinya. Konsisten, apa pun kondisinya, ”kata Prof Slamet. Dosen dari Departemen Teknologi Industri Pertanian Universitas IPB, Dr Illah Saila juga mendapat penghargaan, yang merupakan hadiah kedua untuk Pemimpin Akademik, kategori Pemimpin LLDikti.
Prof Ali Ghufron dalam sambutannya mengatakan bahwa para finalis adalah dosen yang karakter inspiratif, antusiasme dalam penciptaan, dan keunggulan. Satu hal yang paling penting adalah visioner, yaitu bagaimana seseorang membawa lembaganya di masa depan.
Nah, jadi itu dia pembahasan singkat mengenai Universitas IPB serta penghargaan yang baru-baru ini telah di peroleh oleh Rektor dan juga Dua Dosen IPB. Demikianlah pembahasan artikel ini saya buat. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda, terimakasih.