Kebanyakan masyarakat menjadikan makan sebagai kegiatan untuk membuat perut kenyang atau sekadar menghilangkan rasa makan. Ada juga yang menjadikannya sebagai sarana untuk menambah tenaga. Padahal, makan pun harus dijadikan sebagai sumber nutrisi untuk kesehatan tubuh. Itulah mengapa, dalam aktivitas makan pun terdapat panduannya yang seringkali disebut sebagai isi piringku.
Apa itu Isi Piringku?
Sebagian orang, tentunya akan merasa asing dengan istilah yang satu ini. Padahal, istilah tersebut sangat berguna dan wajib diketahui untuk mengetahui bagaimana panduan makanan sehat dan punya gizi seimbang secara benar. Istilah tersebut merujuk pada sebuah ajakan atau kampanye yang dilakukan Kementrian Kesehatan agar masyarakat bisa memenuhi gizinya. Secara tidak langsung istilah ini sama halnya dengan semboyan makanan 4 sehat 5 sempurna.
Dengan begitu, isi piringku ini merupakan istilah pengganti dari semboyan makanan 4 sehat 5 sempurna. Di mana pemberlakuan istilah ini dilakukan setelah kelahiran PUGS atau Pedoman Umum Gizi Seimbang yang didalamnya berisi berbagai macam panduan bagaimana kandungan nutrisi hingga jenis makanan apa saja yang harus dikonsumsi oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan gizinya.
Apa saja Makanan yang ada di Isi Piringku?
Setelah Anda mengetahui tentang pengertian dari istilah tersebut, lantas, makanan apa saja yang masuk pada pedoman sesuai istilah yang digunakan sebagai metode realisasi gizi seimbang ini? Berikut adalah rincian atau jenis makanan yang seharusnya ada di dalam piring makan Anda.
-
Makanan Pokok
Makanan pokok adalah menjadi hal utama yang tentunya harus dikonsumsi. Makanan inilah yang menjadi sumber utama karbohidrat untuk menghasilkan tenaga di setiap harinya.Meskipun begitu, makanan dengan kandungan karbohidrat ini hanya diperlukan sebanyak 2/3 dari isi piring. Untuk jenis makanannya pun beragam, bisa menggunakan nasi merah dengan kandungan karbohidrat bebas glukosa, kentang, ubi jalar, jagung, singkong, atau bisa juga gandum dan sebagainya.
-
Lauk-Pauk
Makan tentunya tidak akan lengkap jika tanpa lauk-pauk yang menyertainya. Pasalnya, lauk-pauk inilah yang menjadi sumber protein untuk tubuh baik yang berasal dari protein hewani maupun nabati. Untuk sumber protein ini, cukup ada di isi piringku sebanyak 1/3 bagiannya. Anda bisa memasukan jenis lauk-pauk yang punya kandungan protein seperti ikan, daging, telur untuk protein hewani. Sementara protein nabati bisa gunakan tahu, tempe atau sejenis makanan kacang-kacangan. Meskipun begitu, sebaiknya hindari mengonsumsi terlalu banyak daging merah dan daging olahan lainnya seperti kornet, sosis dan sebagainya.
-
Sayuran
Sumber karbohidrat dan protein sudah mengisi setengah bagian piring, maka selanjutnya Anda harus menambahkan sayuran. Banyak masyarakat yang sering melupakan konsumsi sayur padahal sangat baik untuk tubuh. Jenis sayuran yang bisa dikonsumsi pun sangat banyak dan bahkan mudah sekali ditemukan di pasaran. Anda pun bisa mengonsumsinya setelah ditumis, dikukus, direbus atau memakannya mentah setelah dicuci. Beberapa contoh sayuran yang baik untuk isi piringku adalah kangkus, bayam, wortel, brokoli, dan sayuran lain yang tinggi vitamin, serat, hingga beberapa kandungan mineral.
-
Buah
Tak hanya sayuran dan makanan berat, buah-buahan juga wajib dikonsumsi dan menjadi isi piring Anda di setiap harinya. Buah bisa membantu tubuh dalam memenuhi kebutuhan nutrisi vitamin dan serat untuk meningkatkan kesehatan tubuh. Anda bisa menggunakan 1/3 bagian piring untuk buah-buahan. Beberapa buah yang cocok seperti pisang,kiwi, semangka, melon, apel, stroberi, mangga, jeruk dan lain sebagainya.
Selain beberapa isian makanan dari isi piringku, sebaiknya lengkapi juga dengan hal lain seperti penggunaan minyak zaitun untuk proses memasak, dan kecukupan cairan tubuh dengan rutin minum air putih setiap harinya. Untuk informasi lengkapnya Anda bisa menggunakan aplikasi Halodoc. Anda bisa mendapatkan informasi lengkap seputar isi piringku, apa saja isinya, bagaimana nutrisinya, hingga berkonsultasi langsung dan mendapatkan solusi dari berbagai masalah kesehatan dengan dokter ahli.
